DESAIN
LABORATORIUM
Oleh
:
1. Ni
PutuDiantariAdiKusuma 2019.V.2.0001
2. BergitaReweng 2019.V.2.0002
3. Ika
Kaita Riwa 2019.V.2.0003
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(IKIP)
PGRI BALI
2019
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini dapat terselesaika ndengan
baik. Terimakasih kepada semua pihak yang turu tmembantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi saya dan
teman-teman pada umumnya, dalam perkuliahan kitanantinya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari rekan-rekan sekalian untuk kesempurnaan dari makalah kami
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, Kamis
10 Oktober 2019
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3
Tujuan................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1 Desain Laboratorium Biologi.............................................................................. 2
2.2 Desain Laboratorium Kimia................................................................................ 3
2.3
Desain Laboratorium Fisika................................................................................. 5
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 6
3.4
Kesimpulan........................................................................................................... 6
3.5
Saran ................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Laboratorium
adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan – kegiatan tersebut secara terkendali(Anonim, 2007). Sementara menurut
Emha (2005) laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, dan sebagainnya yang berhubungan dengan ilmu fisika,
kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain menurut
Sukarso(2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja
untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup,
kamar, atau ruangan terbuka misalnya kebun dan lain - lain. Laboratorium
haruslah memenuhi standar pembelajaran dengan kata lain harus memperhatikan kualitas
maupun kwantitas di bidang fisik dan material baik itu berupa sarana gedung,
desain gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek, dan tenaga laboratorium
yang kesemuanya merupakan komponen penunjang pendidikan praktek di
laboratorium.
Berdasarkan
definisi tersebut, laboratorium adalah
suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang
berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang
merupakan suatu ruangan tertutup kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan
lain - lain.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Penjelasan tentang desain laboratorium
biologi
2.
Penjelasan tentang desain laboratorium
kimia
3.
Penjelasan tentang desain laboratorium
fisika
1.3 TUJUAN
Agar bisa mengetahui dan juga memahami tentang
desain – desain laboratorium yang ada
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
DESAIN
LABORATORIUM BIOLOGI
Laboratorium
biologi adalah laboratorium yang digunakan untuk keperluan praktikum dasar
biologi. Lab biologi ini juga selain digunakan sebagai laboratorium yang
mengembangkan teori - teori dan konsep - konsep dalam bidang biologi, bidang -
bidang yang terkait dengan biologi juga menggunakannya praktikum. Dalam
laboratorium biologi, materi kuliah yang dipraktikum seperti biologi sel,
Anatomi dan Morphologi tumbuhan, Anatomi Hewan, Mikrobiologi Umum, Fisiologi
tumbuhan, Fisiologi hewan, Ekologi dan Sistematika hewan invertebrata.
Laboratorium
ini difungsikan untuk melakukan kegiatan praktikum yang mencakup dasar
(mikroskop), mengenal aktifitas sel (protoplasma) dan reproduksi sel, macam
letak dan fungsi jaringan hewan dan tumbuhan, melakukan berbagai percobaan sederhana
yang membuktikan adanya proses metabolisme (respirasi dan fotosintesis),
memahami macam letak dan fungsi organ serta sistem organ hewan dan tumbuhan,
dan lain –lain
Ø Infrastuktur
fasilitas dan desain laboratorium biologi
Dalam Laboratorium biologi terdapat alat
- alat praktikum dan juga tempat penyimpanan bahan - bahan kimia dan terdapat
beberapa fasilitas pendukung seperti sumber arus listrik dari PLN dan
Generating set (Diesel), sumber air bersih dari PDAM dan sumur bor, sarana
komunikasi, tempat cuci tangan, dan tempat sampah yang terpisah menuju
jenisnya.
2.2
DESAIN
LABORATORIUM KIMIA
Laboratorium
Kimia sebagai salah satu sarana pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan
Kimia. Sehingga perlu adanya pengelolaan laboratorium Kimia yang baik.
Laboratorium Kimia akan berjalan lancar jika ada pembagian tugas dan tanggung
jawab yang jelas antara, Tata Usaha, Koordinator Laboratorium IPA, Penanggung
Jawab Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi dan Laporan masing-masing
laboratorium. Tugas Penanggung Jawab laboratorium Kimia adalah membuat laporan
administrasi dan jadwal kegiatan administrasi secara teratur, efektif dan
efisien mengenai segala sesuatu yang menyangkut kegiatan di laboratorium
Kimia.Penyimpanan alat di laboratorium Kimia diatur sedemikian rupa sesuai
fungsi agar mudah dicari, dikelompokkan berdasarkan bahan-bahan yang sama dalam
1 rak dengan memperhatikan sifat masing-masing bahan.
Misalnya
penyimpanan neraca jauh dari zat-zat Kimia agar tidak mudah timbul karat.
Penyimpanan zat-zat di laboratorium Kimia juga harus hati-hati. Zat-zat yang
sama dikelompokkan dalam 1 rak, sesuai sifat masing-masing zat. Misalnya
zat-zat sesama indikator, organik, Na dan senyawanya masing-masing dalam 1 rak
yang sama. Oksidator kuat seperti Asam Sulfat pekat, Asam Nitrat pekat
diletakkan dalam lemari asam/lemari asap. Oksidator tidak disimpan berdekatan
dengan senyawa organik, agar tidak mudah terbakar. Logam Lithium, Natrium dan
Kalium disimpan dalam kerosin/minyak tanah, sehingga tidak bereaksi dengan uap
air yang ada diudara, yang dapat mengakibatkan terbakarnya logam-logam alkali
tersebut dan dapat menimbulkan ledakan. Fosfor putih disimpan dalam air.
Laboratorium Kimia adalah tempat mengadakan percobaan, penyelidikan,
penelitian, dan sebagainya mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
Kimia. Sedangkan laboran ialah orang yang ahli dalam ilmu Kimia dan bekerja di
laboratorium Kimia. Tenaga laboran mutlak harus memiliki pengetahuan tentang
tata cara pengelolaan laboratorium yang baik dan standar. Pengelolaan berasal
dari kata dasar kelola, yang berarti mengurus atau menyelenggaraan. Maka dapat
di defenisikan pengelolaan laboratorium Kimia adalah proses pengurusan dan
penyelenggaraan segala sesuatu yang berhubungan
dengan Laboratorium, mulai dari perencanaan, penyediaan, penyimpanan,
penataan, inventarisasi dan manajemen administrasi, pengamanan, pengwasan dan
perawatan alat dan bahan praktikum, menjaga kebersihan laboratorium, dan
sebagainya.
Idealnya
setiap laboratorium Kimia memiliki 6 jenis ruang yaitu:
Ø 1
ruang praktikum untuk praktikum siswa
Ø 5
ruang penyokong, berupa:
o
Ruang kerja dan persiapan guru dan
laboran
o
Ruang penyimpanan alat-alat praktikum
o
Ruang penyimpanan bahan/zat Kimia
o
Ruang bengkel dan teknisi laboratorium
dan
o
Ruang gudang penyimpanan alat-alat yang
rusaK
Furniture untuk laboratorium Kimia adalah:
Ø Meja
kerja dilengkapi washing tub
Ø Tempat
duduk tanpa tempat lengan
Ø Meja
demonstrasi guru dilengkapi washing tub
Ø Tempat
duduk guru tanpa lengan
Ø Lemari
berkunci tempat penyimpanan alat dan bahan
Ø Lemari
asap atau lemar iasam
Hal-ha lyang perlu
diperhatikan mengenai laboratorium Kimia adalah:
Ø Mejakerja
dirancang untuk posisi berdiri, karena pada umumnya percobaan praktikum Kimia
dilakukan dengan posisi berdiri, sehingga meja kerja untuk percobaan Kimia
memiliki ketinggian sekitar 80-90 cm.
Ø Bahan
meja kerja Kimia di laboratorium Kimia sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan
terhadap bahan –bahan Kimia yang korosif. Korosif adalah sifat suatu zat yang
dapat mengikis atau merusak bahan melalui reaksi Kimia.Contoh bahan untuk
lapisanvmeja yang tahan korosif adalah vinyl, resin, formika, HPL atau bahan
lain yang tahan korosif/perkaratan.
Ø Design
bangunan ruang laboratorium Kimia ,semua yang berada di ruang laboratorium
harus dapat dilihat oleh guru tanpa terhalang bangunan, furnitur atau alat-alat
yang ada di atas meja.
2.3
DESAIN
LABORATORIUM FISIKA
Ilmu
fisika merupakan dasar dari disiplin ilmu eksakta yang yang didasarkan atas
eksperimen sehingga hubungan antara teori dan prakter sangat erat.
Tujuan diselenggarakan praktikum fisika
anatara lain :
Ø Sebagai
ilustrasi prinsip – prinsip dalam teori
Ø Sebagai
pembentuk sikap ilmiah
Ø Sebagai
pengembangan skill
Ø Mengerjakan
percobaan – percobaan dan melakukan pengukuran besar – besaran
Ø Untuk
mendapatkan pengalaman praktek fisika sebagai dasar dalam melakukan penelitian
sesuai dengan latar belakang keilmuan
Alat – alat yang ada di
laboratorium fisika beserta kegunaannya :
Ø Hydrometer,
digunakan untuk menegtahui berat jenis zat cair
Ø Thermometer,
digunakan untuk mengukur suhu suatu benda
Ø Pipa
kapiler, digunakan untuk mengetahui adanya peristiwa kapilaris
Ø Barometer,
digunakan untuk mengukur tekanan udara luar
Ø Dynamometer,
digunakan untuk mengukur berat dan gaya
Ø Sonometer,
digunakan untuk mengetahui besarnyafrekuensi
suatu benda
Fungsi laboratorium
fisika :
Ø Tempat
penyelengaraan praktikum fisika
Ø Tempat
penyelengaraan penelitian
Ø Sarana
layanan umum
BAB
III
PENUTUP
3.4
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan makalah ini,
maka dapat disimpulkan bahwa Laboratorium adalah tempat riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium
biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan – kegiatan tersebut
secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya.
Seperti yang terdapat pada pembahasan bahwa masing – masing laboratorium
memiliki desain, fungsi, alat dan bahan yang berbeda – beda
3.5
SARAN
Sesuai dengan pembuatan makalah ini,
maka kami selaku pembuat makalah merasa bahwa makalah yang dibuat ini masih
jauh dari kata kesempurnaan karean kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Maka dari
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran, maupun masukan yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
https://wanmustafa.wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium
http://biologi.unsyiah.ac.id/?page_id=27
http://biologi.ub.ac.id./biologi-dasar/fasilitas/
Casino in Oklahoma: How to get here, online & mobile
ReplyDeleteStep 1: Visit the Casino. Pick your preferred 청주 출장안마 online slot 안성 출장샵 machine and 정읍 출장마사지 spin the reels for real money. The game features 오산 출장안마 over 상주 출장안마 40 progressive