LAPORAN
VIRGIN
COCONUT OIL (VCO)
KATA
PENGANTAR
Puji syukut kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga laporan ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang yang telah berkontribusi denagn memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan
ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Tabanan, 12 September 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara
produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai
tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan rakyat. Hal ini merupakan
peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat.
Pohon kelapa
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena hampir semua bagian kelapa
dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging buah
dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan
produk industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu, dan matras.
Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat karbon aktif dan kerajinan tangan.
Dari batang kelapa dapat dihasilkan bahan-bahan bangunan baik untuk kerangka
maupun untuk dinding serta atap. Daun kelapa dapat diambil lidinya yang dapat
dipakai sebagai sapu, serta barang-barang anyaman.
Daging buah
dapat dipakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak kelapa,
coconut cream, santan dan parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dipakai
untuk membuat cuka dan nata de coco. Santan adalah cairan yang diperoleh dengan
melakukan pemerasan terhadap daging buah kelapa parutan. Santan merupakan bahan
makanan yang dipergunakan untuk mengolah berbagai masakan yang mengandung
daging, ikan, ayam, dan untuk pembuatan berbagai kue-kue, es krim, gula-gula.
Selain itu, kelapa juga menghasilkan produk olahan yang populer belakangan ini
yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Minyak kelapa
murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan merupakan
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan
kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan yaitu tidak
membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang
murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta penggunaan
energi yang minimal karena tidak menggunakan bahan bakar sehingga kandungan
kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak. Jika
dibandingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering disebut dengan minyak
goreng (minyak kelapa kopra) minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih
baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum
dan mudah tengik sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua
bulan). Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih
tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga studi pembuatan VCO perlu
dikembangkan.
VCO sangat
kaya dengan kandungan asam laurat (laurat acid) berkisar 50¬70 %. Di dalam
tubuh manusia asam laurat akan diubah menjadi monolaurin yang bersifat
antivirus, antibakteri dan antiprotozoa serta asam¬asam lain seperti asam
kaprilat, yang didalam tubuh manusia diubah menjadi monocaprin yang bermanfaat
untuk penyakit yang disebabkan oleh virus HSV¬2 dan HIV¬1 dan bakteri neisseria
gonnorhoeae.
Virgin Coconut
Oil juga tidak membebani kerja pankreas serta dalam energi bagi penderita
diabetes dan mengatasi masalah kegemukan/obesitas. Oleh karena pemanfaatannya
yang cukup luas, maka dengan pembuatan minyak kelapa murni ini dapat menjadi
salah satu obat alternatif, selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomi.
1.
Membuat
minyak kelapa murni (VCO) dari daging buah kelapa.
2.
Menganalisa
sifat fisis dan kimia yang terkandung dalam minyak kelapa murni (VCO) yang
dihasilkan.
1.
Bagi
Peneliti
Meningkatkan
kemampuan dalam melakukan penelitian dan menganalisa suatu bahan / produk.
2.
Segi
Kesehatan
Dapat menjadi
salah satu obat alternatif dari berbagai macam penyakit sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.
3.
Segi
Ekonomi
Dapat
menigkatkan produk olahan kelapa dan minat masyarakat untuk memproduksi dalam
skala industri sehingga dapat meningkatkan pendapatan atau perekonomian negara.
Dapat
meningkatkan nilai jual dari produk kelapa khususnya minyak kelapa murni (VCO).
4.
Bagi
Kemajuan IPTEK
Dapat menjadi
salah satu terobosan teknologi dalam mengolah kelapa.
PEMBAHASAN
2.1
Ciri-ciri Buah Kelapa yang baik untuk membuat VCO :
·
Berasal
dari varietas kelapadalam atau kelapahibrida lokal
·
Telah
berumur 11-13 bulan. Kelapa yang digunakan untuk membuat VCO tidak boleh terlalu muda atau tua.
·
Berat
kelapa berkisar 130g/butir
·
Kulit
serabut kelapa sudah berwarna coklat
·
Apabila
dikoclak, bunyinya akan terdengar nyaring
·
Kelapa
belum berkecambah
·
Apabila
dibelah daging buah berwarna putih dengan ketebalan berkisar 10-15 mm
2.2
Cara dan Proses Pembuatan VCO
1. Bahan dasar
yang dipakai adalah daging buah kelapa masak yang berumur 11-13 bulan. Daging
buah tersebut diparut lalu ditambahkan air hangat 40o C atau
suam-suam kuku, diperas hingga menghasilkan santan.
2.Tambahkan air serta melakukan pemerasan santan dilakukan
terus menerus dengan air secukupnya sampai tidaak ada lagi santan yang
diperoleh, kemudian diamkan selama kurang lebih 4 jam.
3. Setelah 4 jam, santan akan terpisah menjadi 3 bagian : pertama santan
prima yang berada pada lapisan teratas, yang kedua air pada lapisan tengah, dan
yang ketiga endapan pada lapisan terbawah.
4. Selanjutnya santan prima dipisahkan dan dicampur dengan air kelapa yang
telah dibiarkan terbuka selama kurang lebih 4 jam.
5. Kemudian campurkan santan dan air kelapa tersebut didiamkan selama
kurang lebih 24 jam. Selama 24 jam ini akan terjadi proses fermentasi.
6. Santan prima yang juga akan terpisah menjadi 3 bagian : yang pertama
minyak bening atau minyak VCO pada
lapisan teratas, yang kedua blondo putih pada lapisan tengah, dan yang ketiga
air kelapa pada lapisan terbawah. Masing-masing dari lapisan ini kemudian akan
dipisahkan.
7. Blondo putih dipanaskan diatas api sehingga mendapatkan minyak dan coklat
8. Minyak akan terbentuk dipisahkan dan dicampur dengan minyak bening dari
hasil fermentasi, selanjutnya dipanaskan lagi kurang lebih 10 menit agar
mengurangi kadar air.
9. Minyak yang diperoleh kemudian didinginkan dan dikemas dalam botol yang
sudah steril lalu ditutup rapat.
2.3 Kandungan/zat/gizi/vitamin yang ada
dalam VCO :
a.
Kadar
serat kasar 17,6%
b.
Kadar
lemak 42,7%
c.
Kadar
protein 6%
d.
Karbohidrat
45%
e.
Serat
pangan terlarut 7,14%
f.
Serat
pangan tidak terlarut 43,8
g.
Vitamin
A< 0,5 IU/100g
h.
Vitamin
D 10,5 IU/100g
i.
Vitamin
E < 0,1 mg/100g
2.4 Manfaat VCO untuk kesehatan tubuh
manusia :
1. Meningkatkan kesehatan
kulit
2. Mencegah penyakit jantung
dan tekanan darah tinggi
3. Mengatasi obesitas
4. Mengatasi diabetes
5. Meningkatkan fungsi otak
6. Mengurangi resiko kanker
7. Menyeimbangkan hormon
8. Melancarkan pencernaan
9. Menyembuhkan infeksi jamur
10. Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
v VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari
kelapa tua segar sebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan
pemanasan terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat.
v VCO diproses dengan meniru cara alam sehingga tidak
merusak kandungan essensial dari lemak kelapa.
v Perlakuan fermentasi pada kombinasi suhu inkubasi 30o
C dan konsentrasi fermipan 2 sendok makan per 100 ml starter, meghasilkan
produk VCO optimum dengan volume sebesar 200 ml.
v Dalam percobaan ini dapat terlihat bahwa kesterilan pada
proses pembuatan dan suhu berpengaruh terhadap keberhasilan pembuatan VCO ini.
Comments
Post a Comment
Silahkan tambahkan komentar jika ada yang ingin di ketahui atau diberi tahu