Skip to main content

MAKALAH PRAKTEK KERJA INDUSTRI KEPERAWATAN GANGGUAN PERNAFASAN

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya mengharapkan kiranya mahalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi pembaca seluruh siswa dan siswi SMK Bintang Persada dan teman-teman lainnya.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

 

Tabanan,   Januari 2020


                                                                             BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang

Gangguan pernafasan adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dimana paru-paru tidak dapat menyediakan cukup oksigen ke tubuh seseorang. Sistem pernapasan pada manusia terdiri hidung, mulut, rongga sinus, faring, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Tak ketinggalan pula pembuluh darah, diafragma, otot interkostal, otot perut, dan otot di sekitar leher dan tulang selangka. Semua organ tersebut bahu-membahu bekerja sama guna memastikan agar kita bisa bernapas, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbondioksida, mengeluarkan zat beracun, mengatur suhu tubuh, hingga menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

Sistem pernapasan pada manusia terdiri hidung, mulut, rongga sinus, faring, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Tak ketinggalan pula pembuluh darah, diafragma, otot interkostal, otot perut, dan otot di sekitar leher dan tulang selangka. Semua organ tersebut bahu-membahu bekerja sama guna memastikan agar kita bisa bernapas, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbondioksida, mengeluarkan zat beracun, mengatur suhu tubuh, hingga menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

 

B.       Rumusan Masalah

1.      Apa saja pengertian gangguan pernafasan?

2.      Apa saja penyebab/etiologi gangguan pernafasan?

3.      Apa saja patofisiologi gangguan pernafasan?

4.      Apa saja pemeriksaan fisik?

5.      Apa saja pemeriksaan penunjang?

6.      Apa saja menifestasi klinis?

 

C.      Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian gangguan pernafasan.

2.      Untuk mengetahui penyebab yang mempengaruhi gangguan pernafasan.

3.      Untuk mengetahui proses dari penyakit gangguan pernafasan.

4.      Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan fisik pada pasien

5.   Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang apa saja yang ada dan berkaitan dengan penyakit yang di miliki pasien.

      6.   Untuk mengetahui penyebab dan gejala dari penyakit gangguan pernafasan.



BAB II

PEMBAHASAN

 

A.      Pengertian Gangguan Pernafasan dan Oksigenasi

Gangguan pernafasan adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dimana paru-paru tidak dapat menyediakan cukup oksigen ke tubuh seseorang. Sistem pernapasan pada manusia terdiri hidung, mulut, rongga sinus, faring, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Tak ketinggalan pula pembuluh darah, diafragma, otot interkostal, otot perut, dan otot di sekitar leher dan tulang selangka. Semua organ tersebut bahu-membahu bekerja sama guna memastikan agar kita bisa bernapas, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbondioksida, mengeluarkan zat beracun, mengatur suhu tubuh, hingga menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

Sistem pernapasan pada manusia terdiri hidung, mulut, rongga sinus, faring, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Tak ketinggalan pula pembuluh darah, diafragma, otot interkostal, otot perut, dan otot di sekitar leher dan tulang selangka. Semua organ tersebut bahu-membahu bekerja sama guna memastikan agar kita bisa bernapas, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbondioksida, mengeluarkan zat beracun, mengatur suhu tubuh, hingga menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

 

B.       Etiologi Yang Mempengaruhi Gangguan Pernafasan

Berikut beberapa gangguan pernapasan :

1.      Asma

Gangguan pernapasan karena asma dapat terjadi ketika saluran pernapasan meradang. Hal tersebut bisa dipicu oleh faktor pencetus seperti debu, bulu binatang, serbuk sari tanaman, asap rokok, gas, bau yang tajam, udara dingin, olahraga, stres, kelelahan, atau hal lainnya. Berbagai pemicu atau alergen tersebut bisa membuat saluran pernapasan jadi menyempit, sensitif, dan terkadang tersumbat lendir lengket. Akibatnya, kita pun jadi susah bernapas.

Pada penyakit ini yang harus diwaspadai adalah munculnya serangan asma berat atau kondisi yang disebut status asthmaticus, yaitu kondisi dimana sesak atau serangan asma berat tidak membaik setelah pemberian obat-obatan. Kondisi ini adalah keadaan gawat yang harus segera mendapat pertolongan darurat untuk mengamankan jalan napas. Jika tidak segera ditangani kondisi ini akan menyebabkan gagal napas yang dapat mengancam nyawa.

2.      Alergi atau Reaksi Anafilaktik.

Meskipun relatif jarang, namun bukan berarti kondisi ini adalah hal yang dapat dianggap sepele. Reaksi atau syok anafilaktik adalah respons tubuh secara berlebihan terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi yang bisa berasal dari makanan, obat, sengatan atau gigitan serangga bahkan lateks dari sarung tangan. Gejalanya berupa reaksi alergi seperti gatal di kulit dan mukosa mata atau bibir disertai sesak napas karena pembengkakan jalan napas, batuk-batuk, nadi cepat, penurunan kesadaran, dan kaki tangan teraba dingin. Kondisi ini perlu segera mendapat penanganan di rumah sakit guna mencegah potensi kematian karena reaksi syok dan hambatan jalan napas.

3.      Bronkitis

Bronkitis merupakan gangguan pernapasan akibat adanya infeksi pada bronkus (saluran pernapasan utama paru-paru) hingga menjadi iritasi dan meradang. Jika dinding bronkus yang sehat menghasilkan lendir untuk menjebak debu dan partikel lain yang bisa menyebabkan iritasi, maka dinding bronkus yang terinfeksi virus atau bakteri akan menghasilkan lebih banyak lendir daripada biasanya. Hasilnya, tubuh akan bereaksi dengan batuk-batuk guna mengeluarkan lendir tersebut.

Gejala yang umum pada penyakit ini adalah batuk berdahak. Dahak bening atau jernih biasanya pada bronkitis karena infeksi virus, sedangkan dahak kental berwarna kekuningan, kehijauan, atau terdapat darah menandakan adanya infeksi bakteri. Gejala lainnya yaitu demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan perubahan bentuk ujung jari-jari tangan (clubbing finger) pada bronkitis kronis. Pada bronkitis berat dapat terjadi nyeri dada dan lemas, bronkitis dengan penyakit penyerta lain seperti asma atau PPOK dapat menimbulkan gejala yang lebih berat yaitu kulit tampak kebiruan atau pucat karena pasokan oksigen dalam darah mulai berkurang.

4.      Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan sekelompok penyakit paru-paru akibat radang sehingga merusak struktur saluran napas yang menimbulkan gangguan pernapasan. Penyakit ini bersifat progresif, artinya penyakit akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Penyebab utama penyakit paru obstruktif kronis adalah rokok. Namun, orang yang bukan perokok juga bisa terkena penyakit ini, misalnya karena adanya kelainan genetik, atau paparan jangka panjang terhadap polusi udara, asap kimia, dan debu.

PPOK membuat paru-paru mengalami kerusakan permanen. Pengobatan atau perawatan yang ada hanya dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit. Misalnya dengan berhenti merokok, menggunakan inhaler, mengonsumsi obat-obatan, rehabilitasi paru, operasi, atau transplantasi paru jika fungsi paru sudah sama sekali tidak dapat bekerja.

Gangguan pernapasan yang disertai kondisi-kondisi tertentu, seperti: kulit teraba dingin, pucat atau kebiruan, tidak dapat bersuara, reaksi alergi, batuk berdarah, batuk yang sering kambuh atau lama sembuh, nyeri dada, penurunan kesadaran, dan penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, adalah keadaan serius yang harus mendapat pengobatan.

 

C.      Patofisologis Gangguan Pernafasan

D.      Pemeriksaan Fisik

1.      Tanda-tanda vital

a)      Tekanan Darah      : 110/70 mmHg

b)      Suhu                      : 36,5oC

c)      Respirasi                : 25x/menit

d)     Nadi                      : 80x/menit

2.      Pemeriksaan umum

a)      Hidung

·         Inpeksi      : Pernafasan cuping hidung positif

b)      Dada

·         Inpeksi      : retraksi dada positif

·         Palpasi       : tidak terdapat nyeri tekan

·         Auskultasi : pernafasan terdengar ronchi

 

E.       Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah lengkap dengan hasil

WBC        : 15

  

F.       Menifestasi Idinis

1.      Batuk.

2.      Hidung tersumbat.

3.      Pilek.

4.      Bersin-bersin.

5.      Nyeri otot.

6.      Nyeri tenggorokan.

7.      Nyeri kepala.

8.      Demam.


BAB III 

PENUTUP 

 

A.      Kesimpulan 

 

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. 

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Pada proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu Respirasi Eksternal dan Respirasi Internal. Serta ada beberapa gangguan pada system respirasi manusia. 

 

B.       Saran 

Saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Bagi para pembaca dan teman-teman lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh maka kami mengharapkan dengan rendah hati agar membaca buku-buku ilmiah.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN RESTAURANT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAN MARU JAPANESE RESTAURANT FOOD AND BEVERAGE SERVICE DEPARTMENT Royal Bali Hotel and cruise ship training centre Jl. Pasekan 90X Batuyang kangin, Gianyar www.hospitality.royalbalitraining.id DISUSUN OLEH : Nama                      : Ni Putu Ayu Ratih Pratiwi NIM                        : 2016.07.2.FB/3.04 Angkatan                : III/2016 - 2017 Jenjang                   : Okupasi Waitress Level III / Basic Level                  ...

Makalah tentang MOKSHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Bersatunya Atman dengan Brahman tercapailah keadaan Sat cit ananda, yaitu kebahagiaan yang abadi, k ondisi seperti inilah yang disebut dengan nama moksa. Moksa merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Panca Srad dha. Umat Hindu meyakini bahwa moksa merupakan pokok keimanan. Bagi umat Hindu kata moksa sering disamakan artinya dengan kata mukti atau kelepasan. Moksa merupakan tujuan yang tertinggi bagi umat Hindu. Dengan mempedomani diri dan mengamalkan cinta kasih serta ketidak terikatan secara berkesinambungan seseorang dapat mencapai moksa. Kata moksa mudah diucapkan namun sulit dapat diwujudkan dalam hidup dan kehidupan ini. Betapapun sulitnya hal itu dapat kita wujudkan, bila diupayakan dengan niat suci, sungguh-sungguh dan berlandaskan kitab suci. Dengan demikian sesulit apapun sesuatu yang ingin kita capai tentu dapat diwujudkan dengan sempurna. Moksa adalah salah satu sraddha dalam agama Hindu. Ha...

artikel : PEMBUATAN KRIPIK BAYAM

  LAPORAN PEMBUATAN KRIPIK BAYAM   KATA PENGANTAR Puji syukut kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang yang telah berkontribusi den ga n memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.   Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.   Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.     BAB 1 PENDAHULUAN   1.1 LATAR BELAKANG Keripik merupakan makanan ringan atau camilan berupa irisan tipis yang sangat populer di kalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gu...